Rabu, 30 September 2015

SISTEM KERJA AC

SISTEM AC

Sistem cara kerja AC mobil dan siklus kerja system AC adalah sbb :



a.       Kompresor mengkompresikan gas/uap refrigerant yang bertemperatur tinggi serta bertekanan tinggi lantaran menyerap panas dari evaporatorditambah panas yang dihasilkan waktu langkah pengeluaran (discharge).
b.      Gas refrigerant mengalir ke dalam kondensor, didalam kondensor gas refrigerant dikondensasikan jadi cairan atau berlangsung pergantian situasi yakni pengembunan refrigerant.
c.       Cairan refrigerant mengalir ke dalam receiver untuk disaring pada cairan refrigerant dengan oli hingga evaporator membutuhkan refrigerant untuk diuapkan.
d.      Katup ekspansi turunkan desakan serta temperatur/suhu cairan refrigerant yang bertekanan serta bertemperatur tinggi jadi rendah.
e.       Gas refrigerant yang dingin serta berembun ini mengalir ke dalam evaporator. Refrigerantmenguap serta menyerap panas dari angin luar atau berlangsung pengkabutan angin hingga suhu diluar bakal dingin.







Siklus Kompresi Uap System AC


· 1 – 2 Cairan refrigeran dalam evaporator menyerap panas dari sekitarnya, umumnya angin, air atau cairan sistem lain. Sepanjang sistem ini cairan mengubah memiliki bentuk dari cair jadi gas, serta pada keluaran evaporator gas ini di beri pemanasan berlebihan/superheated gas.


· 2 – 3 Uap yang di beri panas berlebihan masuk menuju kompresor di mana desakannya dinaikkan. Maka menyebabkan Suhu akan meningkat, karena sisi daya yang menuju sistem kompresi dipindahkan ke refrigeran.


· 3 – 4 Superheated gas bertekanan tinggi melalui dari kompresor menuju kondensor. Sisi awal sistem refrigerasi turunkan panas superheated gas sebelum saat gas ini dikembalikan jadi wujud cairan. Refrigerasi untuk sistem ini umumnya dicapai dengan memakai angin atau air. Penurunan suhu selanjutnya berlangsung pada pekerjaan pipa serta penerima cairan, hingga cairan refrigeran didinginkan ke tingkat lebih rendah saat cairan ini menuju alat ekspansi.· 4 - 1 Cairan yang telah didinginkan serta bertekanan tinggi melintas lewat peralatan ekspansi, yang mana bakal kurangi desakan serta mengatur aliran menuju kondensor mesti dapat buang panas paduan yang masuk evaporator serta kondensor.

CARA KERJA AC MOBIL


1. Waktu ac mobil mati
Pada waktu ini seluruhnya gas freon yang ada dalam system ac memiliki suhu serta desakan yang sama yakni desakan ada dikisaran 120 - 150 psi


2. Waktu ac mobil baru dinyalakan

gas freon ac mobil dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua system serta dikabutkan oleh expansi valve ke evaporator jadi uap dingin yang lalu ditiup oleh angin blower ke semua kabin. pada step ini beban pendinginan pada ruangan tetap besar maka lubang pada expansivalve (D) membesar serta pengabutannya juga semakin banyak hingga pendinginan ruangan bakal lebih cepat terwujud.
3. Pada waktu ac telah lama nyala serta ruangan suhunya telah rendah
gas freon dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua sistem serta dikabutkan oleh expansi valve ke evaporator jadi uap dingin yang lalu ditiup oleh angin blower ke semua kabin. pada step ini beban pendinginan pada ruangan telah terwujud maka lubang pada expansivalve mengecil serta pengabutannya juga lebih sedikit. waktu kedinginan telah meraih derajat spesifik kompresor bakal berhenti bekerja serta kemuadian bakal nyala kembali untuk mengawali sistem pendinginan


macam-macam dan jenis kompressor pendingin
1.      Kompresor berdasarkan kerja positif

Pada kompressor perpindahan positif tekanan gas atau udara dapat bertambah dengan cara mengurangi volume gas yang dihisap masuk ke dalam silinder. Adanya gaya yang diberikan penyekat pada gas atau udara akan mengakibatkan terjadinya kenaikan tekanan yang akan memaksa gas atau udara tersebut keluar melalui katup buang.
Kompresor perpindahan positif terbagi menjadi 2, yaitu:
a.       kompresor torak (Reciprocating compressor)
Kompresor torak merupakan salah satu jenis kompresor yang telah digunakan untuk aplikasi yang sangat luas. Kecepatan alir masuknya dapat mencapai 100 hingga 10000 cfm (cubic feet per meter). Kompresor ini terdiri dari serangkaian penggerak mekanis seperti dalam rangkaian mekanis motor bakar. Terdapat kesamaan komponen-komponen utama antara kompresor torak dengan motor bakar diantaranya piston, batang penggerak, silinder piston, crank shaft, dan sebagainya. Prinsip kerja kompresor ini adalah sesuai dengan prinsip kerja motor bakar, dimana pada saat piston ditarik volume akan membesar, tekanan akan menurun. Pada saat tekanan menurun gas yang memiliki tekanan lebih tinggi akan memasuki ruangan melalui katup isap. Katup ini hanya berlaku satu arah. Karena itu katup tekan juga berfungsi untuk mencegah gas mengalir kembali ke kompresor. Kompresor torak tidak dapat melayani putaran tinggi, karena kompresor ini dapat menghasilkan gaya inersia akibat gerak bolak-baliknya. Sehingga dengan putaran yang sangat tinggi akan mengakibatkan gaya inersia yang sangat tinggi, hal ini akan menimbulkan getaran yang tinggi dan dapat memicu kerusakan komponen-komponen mekanis. Kompresor torak pada sistim pendingin.



b.      kompresor rotari (Rotary compressor)
Kompresor putar dapat menghasilkan tekanan yang sangat tinggi. Pada kompresorputar getaran yang dihasilkan relatif kecil dibandingkan dengan  
kompresor torak. Hal ini disebabkan sudu-sudu pada kompresor putar, yang merupakan elemen bolak-balik, mempunyai masa yang jauh lebih kecil daripada torak. Selain itu kompresor putar tidak memerlukan katup, sedangkan fluktuasi alirannya sangat kecil dibandingkan dengan kompresor torak.
Ada beberapa jenis kompresor putar, salah satunya adalah kompresor sudu luncur. Kompresor sudu luncur mempunyai sebuah rotor yang memiliki sudu-sudu. Rotor ini berputar didalam sebuah stator berbentuk silinder. Rotor dipasang secara eksentrik terhadap stator. Sudu-sudu dipasang pada alur disekeliling rotor dan ditekan kedinding silinder oleh pegas didalam alur. Jika rotor berputar maka sudu akan ikut berputar sambil meluncur di permukaan didalam silinder. Atas dasar hal tersebut kompresor ini dinamakan kompresor sudu luncur.
Contoh Kompresor rotari

2.      Kompressor kerja dinamik
Kompresor dinamik bekerja dengan cara memindahklan energi pada sudu dengan dasar pembelokan aliran sehingga energi kinetik dalam kompresor akan bertambah seiring bertambahnya kecepatan alirannya. Proses ini berlangsung pada bagian yang bergerak yang disebut impeler
Setelah melewati impeler, gas tersebut akan dilewatkan pada rumah kompresor yang berbentuk volut. Bentuk rumah kompresor ini akan menurunkan kecepatan aliran gas atau dengan kata lain mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.





Berdasarkan arah alirannya, kompresor dinamik dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.       Kompresor arah radial (Radial flow compressor)
         Kompresor ini biasanya disebut kompresor sentrifugal. Pada kompresor jenis ini, gas meninggalkan impeler dengan arah tegak lurus sumbu poros kompresor. Ketika impeler berputar, gas dialirkan diantara sudu-sudu yang berputar dari sisi isap ke sisi tekan kemudian diarahkan ke bagian statis yang disebut difuser. Gas yang melewati difuser kecepatan alirannya akan diperlambat, kemudian energi aliran akan dikonversikan ke energi tekanan seiring dengan menurunnya kecepatan aliran. Semakin radial sudu kompresor semakin sedikit tekanan pada impeler dan makin besar konversi energi pada difuser.
           Kompressor radial

b.      Kompresor arah axial (Axial flow compressor)
Pada kompresor jenis ini gas meninggalkan impeler dengan arah sejajar dengan sumbu poros kompresor. Kompresor ini beroperasi pada kapasitas yang besar. Kompressor axial c. Kompresor arah Campuran (Mixed flow compressor) Pada kompresor jenis ini gas akan meninggalkan impeler dengan arah aliran miring/diagonal terhadap sumbu poros. Impeler pada kompresor ini membentuk sudut tertentu terhadap rotor.
Kompressor campuran

c.       Kompressor sentrifugal
Kompresor udara sentrifugal merupakan kompresor dinamis, yang tergantung pada transfer energi dari impeller berputar ke udara. Rotor melakukan pekerjaan ini dengan mengubah momen dan tekanan udara.
Kompressor sentrifugal


3.      Kompressor berdasarkan letak motornya
Klasifikasi kompressor berdasarkan letak motornya:

a.       .Kompresor Jenis Terbuka (Open Type Cmpressor)
Jenis kompresor ini terpisah dari tenaga penggeraknya masing-masing bergerak sendiri dalam keadaan terpisah. Tenaga penggerak kompresor umumnya motor listrik. Salah satu ujung poros engkol dari kompresor menonjol keluar, sebuah puli dari luar dipasang pada ujung poros tersebut. Melalui tali kipas puli dihubungkan dengan tenaga penggeraknya. Puli pada kompresor berfungsi sebagai roda gaya yang digunakan sebagai daun kipas untuk mendinginkan kondensor dan kompresor sendiri. Karena ujung poros engkol keluar dari rumah kompresor, maka harus diberi pelapis agar refigeran tidak bocor keluar.
Open type compressor

b.      Kompressor jenis hermetic
Pada dasarnya compressor hermetik hampir sama dengan compressor semi hermetic, perbedaanya hanya terletak pada cara penyambungan rumah baja (compressor) dengan stator motor penggeraknya.
Kompressor Hermetic

c.       Kompressor jenis semi hermetic
Pada konstruksi semi hermetik bagian kompresor dan elektro motor masing-masing berdiri sendiri dalam keadaan terpisah. Untuk menggerakkan kompresor poros motor listrik dihubungkan dengan poros kompresornya langsung.


1 komentar:

  1. terimakasih informasinya, terimakasih juga pada ctrl+A, ctrl+c, dan ctrl+v,, yang mempermudah tugas saya

    BalasHapus